Kamis, 26 Mei 2016

motor bakar

Definisi motor bakar.
motor bakar digolongkan. menjadi dua kelompok,  yaitu motor bakar torak dan sistem turbin gas.  pada motor bakar torak menggunakan silinder didalamnya yang terdapat torak bergerak translasi dan didalam silinder tersebut terjadi pembakaran bahan. bakar fenhan oksigen.  Pada motor bakar sistem turbin gas tidak menggunakan silinder dan torak,  melaikan gas yang berfungsi sebagai fluida kerja itu memutar roda turbin.
motor bakar torak dibagi menjadi dua jenis,  yaitu motor bensin dan motor disel.  Bahan bakar pada motor bensin dibakar oleh loncatan bunga api listrik(bus) maka motor bensin juga dinamakan spark ignition engines.  Pada motor diesel bahan bakar terbakar dengan srndirinya karena disemprotkan kedalam silinder yang berisi udara yang dikompresikan sehingga bertekanan dan dan bersuhu tinggi,  oleh karena itu, motor diesel juga disebut commpression ignition engines.

sekilas pengetahuan aja ya.  thanks sudah berkunjung.

Rabu, 25 Mei 2016

konstruksi baterai

                                                                                 BATERAI


Baterai merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh sistem starter dan sistem kelistrikan yang lain. Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Baterai yang digunakan untuk motor, mobil maupun truk adalah  baterai jenis basah.
Pada kendaraan secara umum baterai berfungsi  sebagai sumber energi listrik pada kendaraan, namun bila kita amati lebih detail maka fungsi baterai adalah:
1)  Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan, dsb.
2)  Saat starter untuk mengidupkan sistem starter
3)  Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari alternator


Konstruksi Baterai
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak  baterai, terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai,  tutup baterai dan sel baterai. Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,2 V. Baterai 6 V terdiri dari 3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri.
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai, lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Tiap sel baterai terdapat plat positip, saparator dan plat negatip, plat positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatip berwarna abu-abu metalik (metallic gray).


























Gambar 2.   Konstruksi Baterai

Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O  dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270 AH.














Gambar 3.   Komposisi elektrolit baterai


Kotak Baterai
Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak baterai. Ruangan didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan jumlah selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper level  dan lower level , sebagai indicator jumlah elektrolit.

Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Sumbat ini juga berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.

Reaksi Kimia pada Baterai
Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi kimia antara plat positip,  elektrolit baterai dan plat negatip. Saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian (charge). Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:

 Plat (+) + Elektrolit + Plat  (-)     Plat (+)  +  Elektrolit  +  Plat  (-)
 Pb SO4  + 2 H2O + PbSO4                PbO2   + 2H2SO4  + Pb

Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan (discharge).  Proses pengosongan secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:

Plat (+) + Elektrolit + Plat  (-)      Plat (+)  +  Elektrolit  +  Plat  (-)
 Pb SO4  + 2H2SO4 + PbSO4           PbO2   + 2 H2O  + Pb
          
Dari  reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai saat kapasitas baterai penuh dan kosong,  dimana saat baterai penuh elektroli terdiri dari 2H2SO4, sedangkan  saat kosong elektrolit batarai adalah 2H2O. 








Gambar 5.   Proses pengisian dan pengosongan baterai

Rating Kapasitas Baterai
Energi yang tersimpan dalam baterai harus cukup kuat untuk starter, untuk itu baterai harus terisi penuh. Kapasitas baterai menunjukkan jumlah listrik yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber listrik. Kapasitas baterai dipengaruhi oleh ukuran plat, jumlah plat, jumlah sel dan jumlah elektrolit baterai. Terdapat 3 ukuran yang sering menunjukkan kapasitas baterai, yaitu:
1)  Cranking Current  Ampere (CCA)
2)  Reserve Capacity
3)  Ampere Hour Capacity (AH)

Cranking Current  Ampere (CCA)
Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan dengan larutan elektrolit, bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas permukaan singgung) pada plat yang akan menentukan kapasitasnya.  The Internasional standard memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE Cranking Current atau   Cold Cranking Current (CCA Cold Cranking Ampere).  Nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.
Reserve Capacity
Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat  Celsius setelah sistim pengisian dilepas.  Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).












Ampere Hour Capacity (AH)
Kapasitas baterai  adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt. Sebagai contoh: Sebuah Baterai yang secara terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 AH.
Rumus menentukan kapasitas baterai adalah:

AH = A (amper) x H (Jam)
JIS mendefinisikan kapasitas baterai sebagai jumlah listrik yang dilepaskan sampai tegangan pengeluaran akhir menjadi 10,5 V dalam 5 jam. Sebagai contoh baterai dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara terus menerus 10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka kapasitas baterai ialah 50 AH (10 x 5 jam) 1 oC

Stiker Spesifikasi Baterai



Baterai otomotif yang baru memiliki striker yang ditempelkan untuk memberikan informasi tentang spesifikasi baterai tersebut, salah satu model stiker baterai seperti tampak dibawah ini pada stiker di gambar di atas menunjukkan nomer kode area yaitu N57. Baterai tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai 380 Cold Cranking Ampere dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12 volt. 

konslet engine

Hindari Konslet Engine Control Unit (ECU) Pada Mobil

Pada saat musim hujan dan terjadi banjir di ruas - ruas jalan di Jakarta, seringkali para pemilik mobil memaksakan diri untuk menerjang banjir agar bisa segera sampai ke tujuan, tanpa memperhitungkan resiko  yang berpotensi merusak mesin mobil. Komponen mesin mobil yang sangat rentan terkena air saat menerjang banjir adalah Engine Control Unit (ECU).

ECU merupakan " Otak " dari mesin mobil, bertugas me-manage mesin secara keseluruhan, baik itu mengatur pasokan bahan bakar , udara , pengapian dll. Dampak kerusakan komponen mobil seperti ECU bisa menguras kantong cukup dalam. Berikut ini tips dari Bengkel Mobil yang bisa diterapkan untuk meminimalisir kerusakan Jika mobil anda sudah terlanjur terjebak ditengah banjir

Jika mobil terkena banjir, sebaiknya mobil langsung ditarik atau didorong ke tempat yang kering. Selanjutnya ketahui posisi ECU, Jika memang posisi ECU sudah dimasuki air, lepas komponen komputer tersebut, lalu keringkan dan bersihkan dengan cairan Trichloroethylene. Hal tersebut untuk mencegah konsleting pada mobil. Sebagai contoh, posisi ECU Toyota Fortuner, Innova, Avanza dan Rush ada di dalam kabin. Sedangkan Toyota Altis, Vios dan Yaris terdapar di ruang mesin. Ketinggian posisi ECU juga bervariasi antara 40-80 cm.

Untuk mengetahui apakah ECU sudah kemasukan air atau belum bisa dikenali dari ciri berikut ini, yaitu dimana mobil masih mau menyala, akan tetapi setelah 2-3 hari, saat distarter kembali mulai terasa susah. Pasca terendam banjir sebaiknya mesin mobil jangan langsung dinyalakan karena sangat berbahaya, berpotensi terjadi konslet pada Engine Control Unit ( ECU ) yang mengakibatkan mobil terbakar.

Bentuk pencegahan lain yang bisa diambil adalah menghindari melewati genangan air seperti banjir dengan kecepatan tinggi, untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya cipratan. Bila memungkinkan, buatlah pelindung engine control unit (ECU). terutama di bagian soket, agar lebih tahan bila terkena air.

Semoga infoautomotif diatas bermanfaat bagi anda.

Tetap Tenang Saat Mobil Mati Sekalipun

Tetap Tenang Saat Mobil Mati Sekalipun - Disaat yang genting, di tengah perjalanan anda yang jauh dari bengkel mobil, tiba-tiba mesin mobil kesayangan anda mati, atau mengalami kepanasan. Hal yang terampuh adalah mencoba untuk tetap rileks dan konsentrasi pada apa yang harus anda lakukan untuk mengantisipasinya.
Yups, setidaknya itulah yang saya lakukan saat di tengah perjalanan panjang tiba-tiba saya harus menyadari bahwa mobil saya mati, terlebih jika seorang diri. Karena tidak bisa mendapati sebuah bengkel mobil, maka saya pun memutuskan untuk memeriksa mobil saya seorang diri. Itung-itung jadi montir dadakan juga.
Tapi beruntung bagi saya, karena selama ini jika pergi ke bengkel mobil, saya selalu berkonsultasi mengumpulkan informasi otomotif tanya ini dan itu mengenai permasalahan mobil yang mungkin saja saya alami disaat genting, dan seperti pengalaman saya itu.
Misalnya saja saat anda mendapati mobil mati. Hal yang harus anda lakukan adalah memeriksa apakah persediaan bensin di mobil anda ada? Atau mungkin anda tak menyadari bahwa bensin sudah kering kerontang. Hal itu bisa dilihat dari meteran, namun jika tidak akurat anda bisa memeriksanya langsung ke tangki mobil dengan menggunakan batang kayu panjang untuk mengukur kedalaman bensin, tapi ingat harus yang bersih yah.
Jika bensin telah diperiksa dan persediaannya masih, maka cobalah untuk memeriksa karburatornya. Atau cobalah untuk membuka saringan udara. Kalau mesin kemudian menyala, maka gantilah saringan udara dengan yang baru. Tak hanya itu saja, periksa jugalah kebocoran vakum yang mungkin akan terjadi dalam system injeksi bahan bakar, pipa masuk, atau saluran lainnya.
Cobalah untuk tetap teliti dan konsentrasi saat masalah mobil anda terjadi Tetap Tenang Saat Mobil Mati Sekalipun, dan jangan pernah sungkan untuk berkonsultasi pada montir terpercaya di bengkel mobil yang mau membagi ilmunya dengan anda.

sistem pengapian pada sepeda motor



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Praktik industri merupakan faktor utama yang bisa mendorong siswa SMK menambah ilmu dan wawasan yang luas. Tujuan dari pada itu agar siswa dapat mempraktekan hasil teori yang sudah dipelajari dan dikaji si sekolah, dalam praktik industry ini perlu di jalin kerja sama antara dunia perusahaan dan dunia pendidikan agar terjalin hubungan yang serasi dalam mempersiapkan generasi penerus yang maju.
Melalui praktik industry ini siswa diharapkan mampu berkopeten dalam hal praktik merawat memperbaiki komponen komponen mesin. Untuk itu setelah melaksanakan praktik industi siswa dituntut untuk menyusun laporan hasil praktik industry tersebut.

1.2  Tujuan Praktik Industri
Adapun tujuan tujuan dari praktik industry adalah:
1.      Menambah pengetahuan dan wawasan yang luas
2.      Siswa dapat melakukan kerja sesuai dengan yang di butuhkan
3.      Dapat mengetahui dan menentukan kerusakan yang terjadi pada system pengapian sepeda motor Honda revo sesuai dengan judul laporan.
1.3. Adapun rumusan masalahnya:                                  
1. mesin tidak berfungsi dengan baik/ mati
2. Suara mesin tersendat/ tidak stabil
1.4. Batasan Masalah
Didalam penyusunan laporan ini banyak permasalahan yang timbul pada system pengapian, maka penulis membatasi pembahasan ini dengan batasan tidak keluarnya bunga api pada system pengapian.





BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1.      Sejarah Singkat Perusahaan
Bengkel John motor terletak di daerah gading rejo, bengkel ini didirikan pada tahun 2001 oleh bapak john hendra. Dulunya bengkel John motor merupakan bengkel yang masih kecil tetapi pada saat tahun 2009 bapak John mempunyai dana untuk membangun bengkel tersebut menjadi lebih esar dari sebelumnya, sehingga bengkel Jhon motor ramai dikunjungi masyarakat untuk memperbaiki sepeda motornya.
Bengkel Jhon memiliki letak yang strategis yaitu di pinggir jalan, sehingga mudah untuk di temukan. Bengkel jhon ini tidak terlalu besar, namun sudah bnyak orang orang yang mengenal bengkel ini, higga saat ini bengkel jhon masih aktif dan axis di daerahnya
Pimpinan
John
 
2.2   Struktur Perusahaan



Add caption
 










2.3       Denah Lokasi Bengkel

                                                                                                                
                                                            lokasi bengkel
                                                                                     
                       masjid                                                                   Pasar gadingrejo



 
                                                                                                         Pasar gadingrejo
                                                                                
                                                                                            
                                                       











BAB III
LANDASAN TEORI
3.1.      Landasan Teori
Sistem dan fungsi Pengapian sepeda motor 4Tak dengan mengandalkan Spull sebagai awal arus adalah terdiri dari beberapa komponen sistem pengapian yaitu Spull Pengapian-Fulser-Kunci kontak- CDI- Coil-kepala Busi dan Busi, itulah komponen sistem pengapiannya. Baiklah saya akan jelaskan Cara mengecek Sistem pengapian motor Honda 4Tak.

Setelah kita mengecek bahwa percikan api yang disalurkan ke busi tidak ada, itu berarti salah satu dari sistem pengapian ada yang tidak berfungsi, jadi kita harus memulai mengecek sistem pengapaian dari awal antara lain:

Spull Api

Cara memeriksanya sambil mengengkol supaya mesin dalam posisi berputar Ya, Warna kabel spull api pada motor Honda 4Tak adalah warna Hitam list Merah, coba diperiksa dengan menempelkan Kabel warna tersebut dari spull kebagian Massa, kalau cara saya biasanya menempelkan ke mesin atau Rangka mesin, selanjutnya dengan sambil mengengkol coba lihat kabel tersebut kira-kira mengeluarkan percikan api tidak, kalau apinya ada berarti spull perapian tersebut bagus, tetapi kalau tidak ada berarti Spullnya yang Tidak berfungsi alias Rusak. Jadi Proses tersebut langsung bisa menyimpulkan Rusak tidaknya Spull api motor Honda 4Tak.


Fulser
Fulser Gunanya untuk Menstabilkan Pengapian yang masuk ke CDI, Cara meriksa rusak tidaknya alat ini dengan memakai alt bantu yaitu Tester karena tidak kelihatan kalau dicek secara manual sebab percikan api pada Fulser tidak ada dan sesuai dengan pengalaman saya jarak terjadi kerusakan pada sistem alat ini.


KunciKontak
Setelah kita mengetahui bawa sistem perapian dari spull bagus, langsung cek kunci kontak karena kunci kontak pada motor Honda 4Tak adalah yang menghubungkan saluran perapian dari spull ke CDI, cara memeriksa kunci kontak berfungsi atau tidak adalah dengan posisi kunci kontak dalam posisi ON coba cek kabel warna hitam list putih yang ada di colokan CDI kira kira mengeluarkan percikan api tidak posisi memeriksanya jangan lupa sambil mengengkol supaya mesin berputar, kalau mengeluarkan percikan api berarti kunci kontaknya Bagus tetapi kalau tidak berarti Kunci kontaknya yang Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan.
 CDI
setelah kita proses Spull ternyata bagus dan Kunci kontak juga bagus, proses selanjutnya adalah Pengecekan terhadap sistem perapian dari CDI, caranya adalah Posisi Colokan Kabel yang masuk ke CDI jangan dilepas Ya......Coba cek warna kabel Hitam list Kuning dengan menempelkan kabel tersebut kesalahsatu bagian massa dengan posisi ngeceknya sambil mesin diengkol, Kalau CDInya berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang besar tapi kalau tidak berfungsi atau percikan apinya tidak keluar maka berarti CDInya rusak. Jadi proses pemeriksaan yang menentukan.

Coil
Jika dari beberapa sistem pengapian yang saya jelaskan diatas semuanya  bagus   maka proses pemeriksaan selanjutnya adalah Coil, setelah itu Coba Periksa kabel Coil yang disalurkan ke kepala busi atau ke busi dengan bentuk kabel yang dilapisi lapisan warna hitam tebal dengan sambil mengengkol, kalau Coil berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang kuat, usahakan cara ngeceknya jangan terlampau dekat kabel tersebut dengan massa, jauhkan jaraknya berkisar 1cm dari massa dan usahakan kabel Coil tersebut disaat ngeceknya pegang kuat-kuat karena bisa-bisa anda terkejut dengan sentrumannya, tetapi kalau tidak mengeluarkan api maka berarti Coilnya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
KepalaBusi
Sebenarnya Kepala busi gampang ngeceknya kalau bagus tidaknya yaitu jika setelah semua proses diatas ternyata bagus semua maka coba periksa kepala busi dengan memasang busi kendaraan tersebut ke kepala busi, kalu kepala businya berfungsi maka Busi pasti Mengeluarkan api tetapi kalau tidak maka busi tidak akan mengeluarkan api, ini proses pemeriksaannya posisi Busi masih Bagus, cara lainnya untuk melihat kepala busi bagus atau tidak, setelah kita lakukan cara tersebut diatas ternyata Busi tidak mengeluarkan api padahal Busi masih bagus adalah Coba jangan dipasang dulu kepala busi tetapi usahakan Busi yang langsung ke Coil atau dari Coil ke Busi, kalau Busi mengeluarkan api dengan posisi sebelumnya waktu dipasang kepala busi tidak mengeluarkan api berarti kepala businya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
Busi
Setelah proses semuanya yang saya jelaskan diatas dalam posisi bagus sekarang tinggal busi yang di Cek, jadi jika businya bagus maka akan mengeluarkan percikan api dan jika rusak maka apinya tidak ada, jadi proses pemeriksaan yang menentukannya
3.2   Proses Kerja
3.2.1  Analisis Kerusakan
Pada saat mesin coba dihidupkan, maka kemungkinan ada masalah yang terjadi pada mesin tidak mau hidup , adapun masalah yang terjadi pada system pengapian adalah:
1.           Tidak terhubung terminal pada kunci kontak
2.      Ada switch atau kontak yang putus kabelnya
3.      Fulser kebakar
4.      Coil mengalami kebocoran arus
5.      Baterai mengalami kekurangan arus
6.      Putusnya kabel busi
7.      Busi mati
Untuk mengetahui lebih lanjut maka dilakukan pemeriksaan pada komponen pengapian agar lebih mudah mengetahui bagian mana yang mengalami kerusakan.
3.2.2 Alat dan Bahan
Alat alat yang digunakan untuk pembongkaran starter adalah sebagai berikut:
1.      Alat
a)      multitester
2.      Bahan
a.       1 unit sepeda motor Honda revo


 .
3.2.3 Pemeriksaan dan Pengukuran
1.  pemeriksaan fulser dan CDI
Lakukan pemeriksaan fullser dan CDI menggunakan multitester untuk mengetahui kebocoran arus yang terdapat pada fulser dan ada hambatan terlalu besar pada CDI, dan juga lakukan pemeriksaan pada kebocoran di CDI nya
2.    Kunci kontak dan coil
Pemeriksaan kunci kontak juga dilakukan menggunakan multitester, dengan cara menghubungkan conektor multitester yang satu ke kuci kotak terminal 1 dan conektor satunya pada multitester ke terminal lainya, putar kunci kontak ke ON, dan hasilnya terhubung, ini menandakan masih dapat terhubung dan masih baik
Memeriksa coil juga menggunakan multitester untuk mengetahui ada hubngan atau tidak.
  
3.      Pemeriksaan Kabel busi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara meggunakan multitester dengan mengukur hambatan pada kabel busi, jika terlalu besar hambatanya, maka kabel busi harus diganti.
4.      Pemeriksaan busi
pengukuran
Standar
Batas minimum
Hasil pengukuran
Celah busi
0,4 mm
0,2 mm
0,4 mm
Setelah dilakukan pengukuran terhadap celah busi ternyata masih dalam keadaan baik, masih standar
Kemudian saya mencoba mencopot busi dari kabel coil, dan saya templekan ke mas, lalu saya engkol berkali kali ternyata api yang keluar besar, dan dapat disimpulkan bahwa busi mengalami kerusakan/ mati.

3.2.4 Perbaikan.
Untuk melakukan penggantian pada busi sangatlah mudah diantaranya:
1.      Lepaskan busi dari tempatnya
2.      Kemudian ambil busi yang baru dan pasang kembali ke dudukanya


3.2.5.      Pengujian
Setelah melakukan pemeriksaan dan  perbaikan langkah selanjutnya yaitu proses pengujian. Sebelum di pasang busi hubungkan ke cabel coil dan tempelkan ke masa, engkol motor berkali kali, dan akhirnya busi mengeluarkan bunga api.
3.2.6.   perhitungan barang dan jasa
harga busi                                              = Rp. 15.000
ongkos kerja                                          = Rp. 10.000

jumlah                                                    = Rp. 25.000





BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
1.      Kerusakan yang terjadi hanya di busi saja
2.      Untuk memperbaiki kerusakan pada komponen system pengapian diharuskan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu
3.      Busi yag sudah rusak kemudian dig anti dengan yang baru

4.2  Saran
1.      Lakukan perawatan pada komponen pengapian dengan prosedur yang telah ditentukan
2.      Pemeriksaan komponen pengapian sangalah penting ketika akan bepergian jauh
3.      Sediakan busi cadangan dan peralatan nya agar tidak repot ketika terjadi masalah di jalan


                                                                                                                        








DAFTAR PUSTAKA


karyanto, 199.” Pedoman Resparasi Motor Bensin” Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya
freecharz.blogspot.com, pengapian.com
howacarworks.com