Definisi motor bakar.
motor bakar digolongkan. menjadi dua kelompok, yaitu motor bakar torak dan sistem turbin gas. pada motor bakar torak menggunakan silinder didalamnya yang terdapat torak bergerak translasi dan didalam silinder tersebut terjadi pembakaran bahan. bakar fenhan oksigen. Pada motor bakar sistem turbin gas tidak menggunakan silinder dan torak, melaikan gas yang berfungsi sebagai fluida kerja itu memutar roda turbin.
motor bakar torak dibagi menjadi dua jenis, yaitu motor bensin dan motor disel. Bahan bakar pada motor bensin dibakar oleh loncatan bunga api listrik(bus) maka motor bensin juga dinamakan spark ignition engines. Pada motor diesel bahan bakar terbakar dengan srndirinya karena disemprotkan kedalam silinder yang berisi udara yang dikompresikan sehingga bertekanan dan dan bersuhu tinggi, oleh karena itu, motor diesel juga disebut commpression ignition engines.
sekilas pengetahuan aja ya. thanks sudah berkunjung.
Info Automotif
Kamis, 26 Mei 2016
Rabu, 25 Mei 2016
konstruksi baterai
BATERAI
Pb SO4 + 2 H2O + PbSO4 PbO2
+ 2H2SO4 + Pb
Pb SO4 + 2H2SO4 + PbSO4 PbO2
+ 2 H2O + Pb

Kapasitas layanan adalah banyaknya
waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar
25 ampere pada 27 derajat Celsius
setelah sistim pengisian dilepas.
Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total
untuk baterai 12 volt).
Baterai otomotif yang baru memiliki striker yang ditempelkan untuk memberikan informasi tentang spesifikasi baterai tersebut, salah satu model stiker baterai seperti tampak dibawah ini pada stiker di gambar di atas menunjukkan nomer kode area yaitu N57. Baterai tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai 380 Cold Cranking Ampere dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12 volt.
Baterai
merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh sistem starter dan sistem
kelistrikan yang lain. Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai
basah. Baterai yang digunakan untuk motor, mobil maupun truk adalah baterai jenis basah.
Pada
kendaraan secara umum baterai berfungsi
sebagai sumber energi listrik pada kendaraan, namun bila kita amati lebih detail maka fungsi baterai adalah:
1) Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk
menghidupkan asessoris, penerangan, dsb.
2) Saat starter untuk mengidupkan sistem starter
3) Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik
pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari
alternator
Konstruksi Baterai
Baterai
terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai, terminal baterai, elektrolit
baterai, lubang elektrolit baterai,
tutup baterai dan sel baterai. Dalam satu baterai terdiri dari beberapa
sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,2 V. Baterai 6 V terdiri dari
3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri.
Tiap
sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai, lubang tersebut
ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang ventilasi yang
digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Tiap sel baterai
terdapat plat positip, saparator dan plat negatip, plat positip berwarna coklat
gelap (dark brown) dan plat negatip berwarna abu-abu metalik (metallic
gray).

Gambar 2.
Konstruksi Baterai
Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling
(H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi
campuran adalah 64 % H2O
dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh
elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270 AH.

Gambar 3. Komposisi elektrolit
baterai
Kotak Baterai
Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai
disebut kotak baterai. Ruangan didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan
jumlah selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper level dan lower level , sebagai indicator jumlah
elektrolit.
Sumbat Ventilasi
Sumbat
ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Sumbat ini juga
berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian) dan uap
asam sulfat di dalam baterai dengan cara
membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan uap asam
sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.
Reaksi
Kimia pada Baterai
Baterai
merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi
kimia antara plat positip, elektrolit
baterai dan plat negatip. Saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus
searah maka terjadi proses pengisian (charge). Proses tersebut secara
kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat
(+) +
Elektrolit + Plat
(-)
Saat
sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai akan
mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan (discharge). Proses pengosongan secara kimia dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Plat
(+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+)
+ Elektrolit +
Plat (-)
Dari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan
elektrolit baterai saat kapasitas baterai penuh dan kosong, dimana saat baterai penuh elektroli terdiri
dari 2H2SO4, sedangkan saat kosong
elektrolit batarai adalah 2H2O.


Gambar 5.
Proses pengisian dan pengosongan
baterai
Rating Kapasitas Baterai
Energi
yang tersimpan dalam baterai harus cukup kuat untuk starter, untuk itu baterai
harus terisi penuh. Kapasitas baterai menunjukkan jumlah listrik yang disimpan
baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber listrik. Kapasitas baterai
dipengaruhi oleh ukuran plat, jumlah plat, jumlah sel dan jumlah elektrolit
baterai. Terdapat 3 ukuran yang sering menunjukkan kapasitas baterai, yaitu:
1) Cranking Current Ampere (CCA)
2) Reserve Capacity
3) Ampere Hour Capacity (AH)
Cranking Current Ampere (CCA)
Kapasitas baterai tergantung pada
bahan plat yang bersinggungan dengan larutan elektrolit, bukan hanya jumlah
plat tetapi besar ukuran (luas permukaan singgung) pada plat yang akan
menentukan kapasitasnya. The Internasional
standard memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE Cranking
Current atau Cold Cranking
Current (CCA Cold Cranking Ampere).
Nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai
yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat
Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.
Reserve Capacity
Kapasitas layanan adalah banyaknya
waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar
25 ampere pada 27 derajat Celsius
setelah sistim pengisian dilepas.
Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total
untuk baterai 12 volt).
Ampere Hour Capacity (AH)
Kapasitas baterai adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi
penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa
penurunan tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt. Sebagai contoh: Sebuah Baterai
yang secara terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60
AH.
Rumus
menentukan kapasitas baterai adalah:
AH = A (amper) x H (Jam)
JIS
mendefinisikan kapasitas baterai sebagai jumlah listrik yang dilepaskan sampai
tegangan pengeluaran akhir menjadi 10,5 V dalam 5 jam. Sebagai contoh baterai
dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara terus menerus 10 A
selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka
kapasitas baterai ialah 50 AH (10 x 5 jam) 1 oC
Stiker Spesifikasi Baterai
![]() |
Baterai otomotif yang baru memiliki striker yang ditempelkan untuk memberikan informasi tentang spesifikasi baterai tersebut, salah satu model stiker baterai seperti tampak dibawah ini pada stiker di gambar di atas menunjukkan nomer kode area yaitu N57. Baterai tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai 380 Cold Cranking Ampere dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12 volt.
konslet engine
Hindari Konslet Engine Control Unit (ECU) Pada Mobil
Pada
saat musim hujan dan terjadi banjir di ruas - ruas jalan di Jakarta,
seringkali para pemilik mobil memaksakan diri untuk menerjang banjir
agar bisa segera sampai ke tujuan, tanpa memperhitungkan resiko yang
berpotensi merusak mesin mobil. Komponen mesin mobil yang sangat rentan
terkena air saat menerjang banjir adalah Engine Control Unit (ECU).ECU merupakan " Otak " dari mesin mobil, bertugas me-manage mesin secara keseluruhan, baik itu mengatur pasokan bahan bakar , udara , pengapian dll. Dampak kerusakan komponen mobil seperti ECU bisa menguras kantong cukup dalam. Berikut ini tips dari Bengkel Mobil yang bisa diterapkan untuk meminimalisir kerusakan Jika mobil anda sudah terlanjur terjebak ditengah banjir
Jika mobil terkena banjir, sebaiknya mobil langsung ditarik atau didorong ke tempat yang kering. Selanjutnya ketahui posisi ECU, Jika memang posisi ECU sudah dimasuki air, lepas komponen komputer tersebut, lalu keringkan dan bersihkan dengan cairan Trichloroethylene. Hal tersebut untuk mencegah konsleting pada mobil. Sebagai contoh, posisi ECU Toyota Fortuner, Innova, Avanza dan Rush ada di dalam kabin. Sedangkan Toyota Altis, Vios dan Yaris terdapar di ruang mesin. Ketinggian posisi ECU juga bervariasi antara 40-80 cm.
Untuk mengetahui apakah ECU sudah kemasukan air atau belum bisa dikenali dari ciri berikut ini, yaitu dimana mobil masih mau menyala, akan tetapi setelah 2-3 hari, saat distarter kembali mulai terasa susah. Pasca terendam banjir sebaiknya mesin mobil jangan langsung dinyalakan karena sangat berbahaya, berpotensi terjadi konslet pada Engine Control Unit ( ECU ) yang mengakibatkan mobil terbakar.
Bentuk pencegahan lain yang bisa diambil adalah menghindari melewati genangan air seperti banjir dengan kecepatan tinggi, untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya cipratan. Bila memungkinkan, buatlah pelindung engine control unit (ECU). terutama di bagian soket, agar lebih tahan bila terkena air.
Semoga infoautomotif diatas bermanfaat bagi anda.
Tetap Tenang Saat Mobil Mati Sekalipun
Tetap Tenang Saat Mobil Mati Sekalipun - Disaat yang genting, di tengah perjalanan anda yang jauh dari bengkel mobil,
tiba-tiba mesin mobil kesayangan anda mati, atau mengalami kepanasan.
Hal yang terampuh adalah mencoba untuk tetap rileks dan konsentrasi pada
apa yang harus anda lakukan untuk mengantisipasinya.
Yups, setidaknya itulah yang saya lakukan saat di tengah perjalanan
panjang tiba-tiba saya harus menyadari bahwa mobil saya mati, terlebih
jika seorang diri. Karena tidak bisa mendapati sebuah bengkel mobil,
maka saya pun memutuskan untuk memeriksa mobil saya seorang diri.
Itung-itung jadi montir dadakan juga.
Tapi beruntung bagi saya, karena selama ini jika pergi ke bengkel mobil, saya selalu berkonsultasi mengumpulkan informasi otomotif tanya ini dan itu mengenai permasalahan mobil yang mungkin saja saya alami disaat genting, dan seperti pengalaman saya itu.
Misalnya saja saat anda mendapati mobil mati. Hal yang harus anda
lakukan adalah memeriksa apakah persediaan bensin di mobil anda ada?
Atau mungkin anda tak menyadari bahwa bensin sudah kering kerontang. Hal
itu bisa dilihat dari meteran, namun jika tidak akurat anda bisa
memeriksanya langsung ke tangki mobil dengan menggunakan batang kayu
panjang untuk mengukur kedalaman bensin, tapi ingat harus yang bersih
yah.
Jika bensin telah diperiksa dan persediaannya masih, maka cobalah untuk
memeriksa karburatornya. Atau cobalah untuk membuka saringan udara.
Kalau mesin kemudian menyala, maka gantilah saringan udara dengan yang
baru. Tak hanya itu saja, periksa jugalah kebocoran vakum yang mungkin
akan terjadi dalam system injeksi bahan bakar, pipa masuk, atau saluran
lainnya.
Cobalah untuk tetap teliti dan konsentrasi saat masalah mobil anda terjadi Tetap Tenang Saat Mobil Mati Sekalipun, dan jangan pernah sungkan untuk berkonsultasi pada montir terpercaya di bengkel mobil yang mau membagi ilmunya dengan anda.
sistem pengapian pada sepeda motor
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Praktik industri
merupakan faktor utama yang bisa mendorong siswa SMK menambah ilmu dan wawasan
yang luas. Tujuan dari pada itu agar siswa dapat mempraktekan hasil teori yang
sudah dipelajari dan dikaji si sekolah, dalam praktik industry ini perlu di
jalin kerja sama antara dunia perusahaan dan dunia pendidikan agar terjalin
hubungan yang serasi dalam mempersiapkan generasi penerus yang maju.
Melalui praktik
industry ini siswa diharapkan mampu berkopeten dalam hal praktik merawat
memperbaiki komponen komponen mesin. Untuk itu setelah melaksanakan praktik
industi siswa dituntut untuk menyusun laporan hasil praktik industry tersebut.
1.2 Tujuan
Praktik Industri
Adapun tujuan tujuan dari praktik
industry adalah:
1.
Menambah pengetahuan dan wawasan yang
luas
2.
Siswa dapat melakukan kerja sesuai
dengan yang di butuhkan
3.
Dapat mengetahui dan menentukan
kerusakan yang terjadi pada system pengapian sepeda motor Honda revo sesuai
dengan judul laporan.
1.3.
Adapun rumusan masalahnya:
1.
mesin tidak berfungsi dengan baik/ mati
2.
Suara mesin tersendat/ tidak stabil
1.4. Batasan Masalah
Didalam penyusunan
laporan ini banyak permasalahan yang timbul pada system pengapian, maka penulis
membatasi pembahasan ini dengan batasan tidak keluarnya bunga api pada system
pengapian.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Bengkel
John motor terletak di daerah gading rejo, bengkel ini didirikan pada tahun
2001 oleh bapak john hendra. Dulunya bengkel John motor merupakan bengkel yang
masih kecil tetapi pada saat tahun 2009 bapak John mempunyai dana untuk
membangun bengkel tersebut menjadi lebih esar dari sebelumnya, sehingga bengkel
Jhon motor ramai dikunjungi masyarakat untuk memperbaiki sepeda motornya.
Bengkel
Jhon memiliki letak yang strategis yaitu di pinggir jalan, sehingga mudah untuk
di temukan. Bengkel jhon ini tidak terlalu besar, namun sudah bnyak orang orang
yang mengenal bengkel ini, higga saat ini bengkel jhon masih aktif dan axis di
daerahnya
|
![]() |
| Add caption |
2.3 Denah
Lokasi Bengkel
![]() |
Pasar gadingrejo
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Landasan Teori
Sistem dan fungsi Pengapian sepeda
motor 4Tak dengan mengandalkan Spull sebagai awal arus adalah terdiri dari
beberapa komponen sistem pengapian yaitu Spull Pengapian-Fulser-Kunci
kontak- CDI- Coil-kepala Busi dan Busi, itulah komponen sistem
pengapiannya. Baiklah saya akan jelaskan Cara mengecek Sistem pengapian motor
Honda 4Tak.

Setelah kita mengecek bahwa percikan api yang disalurkan ke busi tidak ada, itu berarti salah satu dari sistem pengapian ada yang tidak berfungsi, jadi kita harus memulai mengecek sistem pengapaian dari awal antara lain:
Spull Api
Cara memeriksanya sambil mengengkol
supaya mesin dalam posisi berputar Ya, Warna kabel spull api pada motor Honda
4Tak adalah warna Hitam list Merah, coba diperiksa dengan menempelkan
Kabel warna tersebut dari spull kebagian Massa, kalau cara saya biasanya
menempelkan ke mesin atau Rangka mesin, selanjutnya dengan sambil mengengkol
coba lihat kabel tersebut kira-kira mengeluarkan percikan api tidak, kalau
apinya ada berarti spull perapian tersebut bagus, tetapi kalau tidak ada
berarti Spullnya yang Tidak berfungsi alias Rusak. Jadi Proses tersebut
langsung bisa menyimpulkan Rusak tidaknya Spull api motor Honda 4Tak.
Fulser
Fulser Gunanya untuk Menstabilkan
Pengapian yang masuk ke CDI, Cara meriksa rusak tidaknya alat ini dengan
memakai alt bantu yaitu Tester karena tidak kelihatan kalau dicek secara manual
sebab percikan api pada Fulser tidak ada dan sesuai dengan pengalaman saya
jarak terjadi kerusakan pada sistem alat ini.
KunciKontak
Setelah kita mengetahui bawa sistem perapian dari spull bagus, langsung cek kunci kontak karena kunci kontak pada motor Honda 4Tak adalah yang menghubungkan saluran perapian dari spull ke CDI, cara memeriksa kunci kontak berfungsi atau tidak adalah dengan posisi kunci kontak dalam posisi ON coba cek kabel warna hitam list putih yang ada di colokan CDI kira kira mengeluarkan percikan api tidak posisi memeriksanya jangan lupa sambil mengengkol supaya mesin berputar, kalau mengeluarkan percikan api berarti kunci kontaknya Bagus tetapi kalau tidak berarti Kunci kontaknya yang Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan.
CDI
setelah kita proses Spull ternyata bagus dan Kunci kontak juga bagus, proses selanjutnya adalah Pengecekan terhadap sistem perapian dari CDI, caranya adalah Posisi Colokan Kabel yang masuk ke CDI jangan dilepas Ya......Coba cek warna kabel Hitam list Kuning dengan menempelkan kabel tersebut kesalahsatu bagian massa dengan posisi ngeceknya sambil mesin diengkol, Kalau CDInya berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang besar tapi kalau tidak berfungsi atau percikan apinya tidak keluar maka berarti CDInya rusak. Jadi proses pemeriksaan yang menentukan.
setelah kita proses Spull ternyata bagus dan Kunci kontak juga bagus, proses selanjutnya adalah Pengecekan terhadap sistem perapian dari CDI, caranya adalah Posisi Colokan Kabel yang masuk ke CDI jangan dilepas Ya......Coba cek warna kabel Hitam list Kuning dengan menempelkan kabel tersebut kesalahsatu bagian massa dengan posisi ngeceknya sambil mesin diengkol, Kalau CDInya berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang besar tapi kalau tidak berfungsi atau percikan apinya tidak keluar maka berarti CDInya rusak. Jadi proses pemeriksaan yang menentukan.
Coil
Jika dari beberapa sistem pengapian yang saya jelaskan diatas semuanya bagus maka proses pemeriksaan selanjutnya adalah Coil, setelah itu Coba Periksa kabel Coil yang disalurkan ke kepala busi atau ke busi dengan bentuk kabel yang dilapisi lapisan warna hitam tebal dengan sambil mengengkol, kalau Coil berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang kuat, usahakan cara ngeceknya jangan terlampau dekat kabel tersebut dengan massa, jauhkan jaraknya berkisar 1cm dari massa dan usahakan kabel Coil tersebut disaat ngeceknya pegang kuat-kuat karena bisa-bisa anda terkejut dengan sentrumannya, tetapi kalau tidak mengeluarkan api maka berarti Coilnya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
Jika dari beberapa sistem pengapian yang saya jelaskan diatas semuanya bagus maka proses pemeriksaan selanjutnya adalah Coil, setelah itu Coba Periksa kabel Coil yang disalurkan ke kepala busi atau ke busi dengan bentuk kabel yang dilapisi lapisan warna hitam tebal dengan sambil mengengkol, kalau Coil berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang kuat, usahakan cara ngeceknya jangan terlampau dekat kabel tersebut dengan massa, jauhkan jaraknya berkisar 1cm dari massa dan usahakan kabel Coil tersebut disaat ngeceknya pegang kuat-kuat karena bisa-bisa anda terkejut dengan sentrumannya, tetapi kalau tidak mengeluarkan api maka berarti Coilnya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
KepalaBusi
Sebenarnya Kepala busi gampang ngeceknya kalau bagus tidaknya yaitu jika setelah semua proses diatas ternyata bagus semua maka coba periksa kepala busi dengan memasang busi kendaraan tersebut ke kepala busi, kalu kepala businya berfungsi maka Busi pasti Mengeluarkan api tetapi kalau tidak maka busi tidak akan mengeluarkan api, ini proses pemeriksaannya posisi Busi masih Bagus, cara lainnya untuk melihat kepala busi bagus atau tidak, setelah kita lakukan cara tersebut diatas ternyata Busi tidak mengeluarkan api padahal Busi masih bagus adalah Coba jangan dipasang dulu kepala busi tetapi usahakan Busi yang langsung ke Coil atau dari Coil ke Busi, kalau Busi mengeluarkan api dengan posisi sebelumnya waktu dipasang kepala busi tidak mengeluarkan api berarti kepala businya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
Sebenarnya Kepala busi gampang ngeceknya kalau bagus tidaknya yaitu jika setelah semua proses diatas ternyata bagus semua maka coba periksa kepala busi dengan memasang busi kendaraan tersebut ke kepala busi, kalu kepala businya berfungsi maka Busi pasti Mengeluarkan api tetapi kalau tidak maka busi tidak akan mengeluarkan api, ini proses pemeriksaannya posisi Busi masih Bagus, cara lainnya untuk melihat kepala busi bagus atau tidak, setelah kita lakukan cara tersebut diatas ternyata Busi tidak mengeluarkan api padahal Busi masih bagus adalah Coba jangan dipasang dulu kepala busi tetapi usahakan Busi yang langsung ke Coil atau dari Coil ke Busi, kalau Busi mengeluarkan api dengan posisi sebelumnya waktu dipasang kepala busi tidak mengeluarkan api berarti kepala businya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
Busi
Setelah proses semuanya yang saya jelaskan diatas dalam posisi bagus sekarang tinggal busi yang di Cek, jadi jika businya bagus maka akan mengeluarkan percikan api dan jika rusak maka apinya tidak ada, jadi proses pemeriksaan yang menentukannya
Setelah proses semuanya yang saya jelaskan diatas dalam posisi bagus sekarang tinggal busi yang di Cek, jadi jika businya bagus maka akan mengeluarkan percikan api dan jika rusak maka apinya tidak ada, jadi proses pemeriksaan yang menentukannya
3.2 Proses Kerja
3.2.1 Analisis Kerusakan
Pada
saat mesin coba dihidupkan, maka kemungkinan ada masalah yang terjadi pada mesin
tidak mau hidup , adapun masalah yang terjadi pada system pengapian adalah:
1.
Tidak terhubung terminal pada kunci
kontak
2. Ada
switch atau kontak yang putus kabelnya
3. Fulser
kebakar
4. Coil
mengalami kebocoran arus
5. Baterai
mengalami kekurangan arus
6. Putusnya
kabel busi
7. Busi
mati
Untuk
mengetahui lebih lanjut maka dilakukan pemeriksaan pada komponen pengapian agar
lebih mudah mengetahui bagian mana yang mengalami kerusakan.
3.2.2
Alat dan Bahan
Alat
alat yang digunakan untuk pembongkaran starter adalah sebagai berikut:
1. Alat
a)
multitester
2. Bahan
a.
1 unit sepeda motor Honda revo
.
3.2.3
Pemeriksaan dan Pengukuran
1. pemeriksaan fulser dan CDI

Lakukan
pemeriksaan fullser dan CDI menggunakan multitester untuk mengetahui kebocoran
arus yang terdapat pada fulser dan ada hambatan terlalu besar pada CDI, dan
juga lakukan pemeriksaan pada kebocoran di CDI nya
2.
Kunci kontak dan coil
Pemeriksaan kunci
kontak juga dilakukan menggunakan multitester, dengan cara menghubungkan
conektor multitester yang satu ke kuci kotak terminal 1 dan conektor satunya
pada multitester ke terminal lainya, putar kunci kontak ke ON, dan hasilnya
terhubung, ini menandakan masih dapat terhubung dan masih baik
Memeriksa coil juga
menggunakan multitester untuk mengetahui ada hubngan atau tidak.
3.
Pemeriksaan Kabel busi

Pemeriksaan ini
dilakukan dengan cara meggunakan multitester dengan mengukur hambatan pada
kabel busi, jika terlalu besar hambatanya, maka kabel busi harus diganti.
4.
Pemeriksaan busi
|
pengukuran
|
Standar
|
Batas minimum
|
Hasil pengukuran
|
|
Celah busi
|
0,4 mm
|
0,2 mm
|
0,4 mm
|

Setelah dilakukan
pengukuran terhadap celah busi ternyata masih dalam keadaan baik, masih standar
Kemudian saya mencoba
mencopot busi dari kabel coil, dan saya templekan ke mas, lalu saya engkol
berkali kali ternyata api yang keluar besar, dan dapat disimpulkan bahwa busi
mengalami kerusakan/ mati.
3.2.4
Perbaikan.
Untuk
melakukan penggantian pada busi sangatlah mudah diantaranya:
1. Lepaskan
busi dari tempatnya
2. Kemudian
ambil busi yang baru dan pasang kembali ke dudukanya
3.2.5.
Pengujian

Setelah
melakukan pemeriksaan dan perbaikan
langkah selanjutnya yaitu proses pengujian. Sebelum di pasang busi hubungkan ke
cabel coil dan tempelkan ke masa, engkol motor berkali kali, dan akhirnya busi
mengeluarkan bunga api.
3.2.6.
perhitungan barang dan jasa
harga busi =
Rp. 15.000
ongkos kerja = Rp.
10.000
jumlah =
Rp. 25.000
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Kerusakan
yang terjadi hanya di busi saja
2. Untuk
memperbaiki kerusakan pada komponen system pengapian diharuskan melakukan
pemeriksaan terlebih dahulu
3. Busi
yag sudah rusak kemudian dig anti dengan yang baru
4.2 Saran
1. Lakukan
perawatan pada komponen pengapian dengan prosedur yang telah ditentukan
2. Pemeriksaan
komponen pengapian sangalah penting ketika akan bepergian jauh
3. Sediakan
busi cadangan dan peralatan nya agar tidak repot ketika terjadi masalah di
jalan
DAFTAR PUSTAKA
karyanto, 199.” Pedoman Resparasi
Motor Bensin” Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya
freecharz.blogspot.com, pengapian.com
howacarworks.com
Langganan:
Komentar (Atom)



