BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Praktik industri
merupakan faktor utama yang bisa mendorong siswa SMK menambah ilmu dan wawasan
yang luas. Tujuan dari pada itu agar siswa dapat mempraktekan hasil teori yang
sudah dipelajari dan dikaji si sekolah, dalam praktik industry ini perlu di
jalin kerja sama antara dunia perusahaan dan dunia pendidikan agar terjalin
hubungan yang serasi dalam mempersiapkan generasi penerus yang maju.
Melalui praktik
industry ini siswa diharapkan mampu berkopeten dalam hal praktik merawat
memperbaiki komponen komponen mesin. Untuk itu setelah melaksanakan praktik
industi siswa dituntut untuk menyusun laporan hasil praktik industry tersebut.
1.2 Tujuan
Praktik Industri
Adapun tujuan tujuan dari praktik
industry adalah:
1.
Menambah pengetahuan dan wawasan yang
luas
2.
Siswa dapat melakukan kerja sesuai
dengan yang di butuhkan
3.
Dapat mengetahui dan menentukan
kerusakan yang terjadi pada system pengapian sepeda motor Honda revo sesuai
dengan judul laporan.
1.3.
Adapun rumusan masalahnya:
1.
mesin tidak berfungsi dengan baik/ mati
2.
Suara mesin tersendat/ tidak stabil
1.4. Batasan Masalah
Didalam penyusunan
laporan ini banyak permasalahan yang timbul pada system pengapian, maka penulis
membatasi pembahasan ini dengan batasan tidak keluarnya bunga api pada system
pengapian.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Bengkel
John motor terletak di daerah gading rejo, bengkel ini didirikan pada tahun
2001 oleh bapak john hendra. Dulunya bengkel John motor merupakan bengkel yang
masih kecil tetapi pada saat tahun 2009 bapak John mempunyai dana untuk
membangun bengkel tersebut menjadi lebih esar dari sebelumnya, sehingga bengkel
Jhon motor ramai dikunjungi masyarakat untuk memperbaiki sepeda motornya.
Bengkel
Jhon memiliki letak yang strategis yaitu di pinggir jalan, sehingga mudah untuk
di temukan. Bengkel jhon ini tidak terlalu besar, namun sudah bnyak orang orang
yang mengenal bengkel ini, higga saat ini bengkel jhon masih aktif dan axis di
daerahnya
|
![]() |
| Add caption |
2.3 Denah
Lokasi Bengkel
![]() |
Pasar gadingrejo
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Landasan Teori
Sistem dan fungsi Pengapian sepeda
motor 4Tak dengan mengandalkan Spull sebagai awal arus adalah terdiri dari
beberapa komponen sistem pengapian yaitu Spull Pengapian-Fulser-Kunci
kontak- CDI- Coil-kepala Busi dan Busi, itulah komponen sistem
pengapiannya. Baiklah saya akan jelaskan Cara mengecek Sistem pengapian motor
Honda 4Tak.

Setelah kita mengecek bahwa percikan api yang disalurkan ke busi tidak ada, itu berarti salah satu dari sistem pengapian ada yang tidak berfungsi, jadi kita harus memulai mengecek sistem pengapaian dari awal antara lain:
Spull Api
Cara memeriksanya sambil mengengkol
supaya mesin dalam posisi berputar Ya, Warna kabel spull api pada motor Honda
4Tak adalah warna Hitam list Merah, coba diperiksa dengan menempelkan
Kabel warna tersebut dari spull kebagian Massa, kalau cara saya biasanya
menempelkan ke mesin atau Rangka mesin, selanjutnya dengan sambil mengengkol
coba lihat kabel tersebut kira-kira mengeluarkan percikan api tidak, kalau
apinya ada berarti spull perapian tersebut bagus, tetapi kalau tidak ada
berarti Spullnya yang Tidak berfungsi alias Rusak. Jadi Proses tersebut
langsung bisa menyimpulkan Rusak tidaknya Spull api motor Honda 4Tak.
Fulser
Fulser Gunanya untuk Menstabilkan
Pengapian yang masuk ke CDI, Cara meriksa rusak tidaknya alat ini dengan
memakai alt bantu yaitu Tester karena tidak kelihatan kalau dicek secara manual
sebab percikan api pada Fulser tidak ada dan sesuai dengan pengalaman saya
jarak terjadi kerusakan pada sistem alat ini.
KunciKontak
Setelah kita mengetahui bawa sistem perapian dari spull bagus, langsung cek kunci kontak karena kunci kontak pada motor Honda 4Tak adalah yang menghubungkan saluran perapian dari spull ke CDI, cara memeriksa kunci kontak berfungsi atau tidak adalah dengan posisi kunci kontak dalam posisi ON coba cek kabel warna hitam list putih yang ada di colokan CDI kira kira mengeluarkan percikan api tidak posisi memeriksanya jangan lupa sambil mengengkol supaya mesin berputar, kalau mengeluarkan percikan api berarti kunci kontaknya Bagus tetapi kalau tidak berarti Kunci kontaknya yang Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan.
CDI
setelah kita proses Spull ternyata bagus dan Kunci kontak juga bagus, proses selanjutnya adalah Pengecekan terhadap sistem perapian dari CDI, caranya adalah Posisi Colokan Kabel yang masuk ke CDI jangan dilepas Ya......Coba cek warna kabel Hitam list Kuning dengan menempelkan kabel tersebut kesalahsatu bagian massa dengan posisi ngeceknya sambil mesin diengkol, Kalau CDInya berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang besar tapi kalau tidak berfungsi atau percikan apinya tidak keluar maka berarti CDInya rusak. Jadi proses pemeriksaan yang menentukan.
setelah kita proses Spull ternyata bagus dan Kunci kontak juga bagus, proses selanjutnya adalah Pengecekan terhadap sistem perapian dari CDI, caranya adalah Posisi Colokan Kabel yang masuk ke CDI jangan dilepas Ya......Coba cek warna kabel Hitam list Kuning dengan menempelkan kabel tersebut kesalahsatu bagian massa dengan posisi ngeceknya sambil mesin diengkol, Kalau CDInya berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang besar tapi kalau tidak berfungsi atau percikan apinya tidak keluar maka berarti CDInya rusak. Jadi proses pemeriksaan yang menentukan.
Coil
Jika dari beberapa sistem pengapian yang saya jelaskan diatas semuanya bagus maka proses pemeriksaan selanjutnya adalah Coil, setelah itu Coba Periksa kabel Coil yang disalurkan ke kepala busi atau ke busi dengan bentuk kabel yang dilapisi lapisan warna hitam tebal dengan sambil mengengkol, kalau Coil berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang kuat, usahakan cara ngeceknya jangan terlampau dekat kabel tersebut dengan massa, jauhkan jaraknya berkisar 1cm dari massa dan usahakan kabel Coil tersebut disaat ngeceknya pegang kuat-kuat karena bisa-bisa anda terkejut dengan sentrumannya, tetapi kalau tidak mengeluarkan api maka berarti Coilnya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
Jika dari beberapa sistem pengapian yang saya jelaskan diatas semuanya bagus maka proses pemeriksaan selanjutnya adalah Coil, setelah itu Coba Periksa kabel Coil yang disalurkan ke kepala busi atau ke busi dengan bentuk kabel yang dilapisi lapisan warna hitam tebal dengan sambil mengengkol, kalau Coil berfungsi maka akan mengeluarkan percikan api yang kuat, usahakan cara ngeceknya jangan terlampau dekat kabel tersebut dengan massa, jauhkan jaraknya berkisar 1cm dari massa dan usahakan kabel Coil tersebut disaat ngeceknya pegang kuat-kuat karena bisa-bisa anda terkejut dengan sentrumannya, tetapi kalau tidak mengeluarkan api maka berarti Coilnya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
KepalaBusi
Sebenarnya Kepala busi gampang ngeceknya kalau bagus tidaknya yaitu jika setelah semua proses diatas ternyata bagus semua maka coba periksa kepala busi dengan memasang busi kendaraan tersebut ke kepala busi, kalu kepala businya berfungsi maka Busi pasti Mengeluarkan api tetapi kalau tidak maka busi tidak akan mengeluarkan api, ini proses pemeriksaannya posisi Busi masih Bagus, cara lainnya untuk melihat kepala busi bagus atau tidak, setelah kita lakukan cara tersebut diatas ternyata Busi tidak mengeluarkan api padahal Busi masih bagus adalah Coba jangan dipasang dulu kepala busi tetapi usahakan Busi yang langsung ke Coil atau dari Coil ke Busi, kalau Busi mengeluarkan api dengan posisi sebelumnya waktu dipasang kepala busi tidak mengeluarkan api berarti kepala businya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
Sebenarnya Kepala busi gampang ngeceknya kalau bagus tidaknya yaitu jika setelah semua proses diatas ternyata bagus semua maka coba periksa kepala busi dengan memasang busi kendaraan tersebut ke kepala busi, kalu kepala businya berfungsi maka Busi pasti Mengeluarkan api tetapi kalau tidak maka busi tidak akan mengeluarkan api, ini proses pemeriksaannya posisi Busi masih Bagus, cara lainnya untuk melihat kepala busi bagus atau tidak, setelah kita lakukan cara tersebut diatas ternyata Busi tidak mengeluarkan api padahal Busi masih bagus adalah Coba jangan dipasang dulu kepala busi tetapi usahakan Busi yang langsung ke Coil atau dari Coil ke Busi, kalau Busi mengeluarkan api dengan posisi sebelumnya waktu dipasang kepala busi tidak mengeluarkan api berarti kepala businya Rusak, jadi proses pemeriksaan yang menentukan
Busi
Setelah proses semuanya yang saya jelaskan diatas dalam posisi bagus sekarang tinggal busi yang di Cek, jadi jika businya bagus maka akan mengeluarkan percikan api dan jika rusak maka apinya tidak ada, jadi proses pemeriksaan yang menentukannya
Setelah proses semuanya yang saya jelaskan diatas dalam posisi bagus sekarang tinggal busi yang di Cek, jadi jika businya bagus maka akan mengeluarkan percikan api dan jika rusak maka apinya tidak ada, jadi proses pemeriksaan yang menentukannya
3.2 Proses Kerja
3.2.1 Analisis Kerusakan
Pada
saat mesin coba dihidupkan, maka kemungkinan ada masalah yang terjadi pada mesin
tidak mau hidup , adapun masalah yang terjadi pada system pengapian adalah:
1.
Tidak terhubung terminal pada kunci
kontak
2. Ada
switch atau kontak yang putus kabelnya
3. Fulser
kebakar
4. Coil
mengalami kebocoran arus
5. Baterai
mengalami kekurangan arus
6. Putusnya
kabel busi
7. Busi
mati
Untuk
mengetahui lebih lanjut maka dilakukan pemeriksaan pada komponen pengapian agar
lebih mudah mengetahui bagian mana yang mengalami kerusakan.
3.2.2
Alat dan Bahan
Alat
alat yang digunakan untuk pembongkaran starter adalah sebagai berikut:
1. Alat
a)
multitester
2. Bahan
a.
1 unit sepeda motor Honda revo
.
3.2.3
Pemeriksaan dan Pengukuran
1. pemeriksaan fulser dan CDI

Lakukan
pemeriksaan fullser dan CDI menggunakan multitester untuk mengetahui kebocoran
arus yang terdapat pada fulser dan ada hambatan terlalu besar pada CDI, dan
juga lakukan pemeriksaan pada kebocoran di CDI nya
2.
Kunci kontak dan coil
Pemeriksaan kunci
kontak juga dilakukan menggunakan multitester, dengan cara menghubungkan
conektor multitester yang satu ke kuci kotak terminal 1 dan conektor satunya
pada multitester ke terminal lainya, putar kunci kontak ke ON, dan hasilnya
terhubung, ini menandakan masih dapat terhubung dan masih baik
Memeriksa coil juga
menggunakan multitester untuk mengetahui ada hubngan atau tidak.
3.
Pemeriksaan Kabel busi

Pemeriksaan ini
dilakukan dengan cara meggunakan multitester dengan mengukur hambatan pada
kabel busi, jika terlalu besar hambatanya, maka kabel busi harus diganti.
4.
Pemeriksaan busi
|
pengukuran
|
Standar
|
Batas minimum
|
Hasil pengukuran
|
|
Celah busi
|
0,4 mm
|
0,2 mm
|
0,4 mm
|

Setelah dilakukan
pengukuran terhadap celah busi ternyata masih dalam keadaan baik, masih standar
Kemudian saya mencoba
mencopot busi dari kabel coil, dan saya templekan ke mas, lalu saya engkol
berkali kali ternyata api yang keluar besar, dan dapat disimpulkan bahwa busi
mengalami kerusakan/ mati.
3.2.4
Perbaikan.
Untuk
melakukan penggantian pada busi sangatlah mudah diantaranya:
1. Lepaskan
busi dari tempatnya
2. Kemudian
ambil busi yang baru dan pasang kembali ke dudukanya
3.2.5.
Pengujian

Setelah
melakukan pemeriksaan dan perbaikan
langkah selanjutnya yaitu proses pengujian. Sebelum di pasang busi hubungkan ke
cabel coil dan tempelkan ke masa, engkol motor berkali kali, dan akhirnya busi
mengeluarkan bunga api.
3.2.6.
perhitungan barang dan jasa
harga busi =
Rp. 15.000
ongkos kerja = Rp.
10.000
jumlah =
Rp. 25.000
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Kerusakan
yang terjadi hanya di busi saja
2. Untuk
memperbaiki kerusakan pada komponen system pengapian diharuskan melakukan
pemeriksaan terlebih dahulu
3. Busi
yag sudah rusak kemudian dig anti dengan yang baru
4.2 Saran
1. Lakukan
perawatan pada komponen pengapian dengan prosedur yang telah ditentukan
2. Pemeriksaan
komponen pengapian sangalah penting ketika akan bepergian jauh
3. Sediakan
busi cadangan dan peralatan nya agar tidak repot ketika terjadi masalah di
jalan
DAFTAR PUSTAKA
karyanto, 199.” Pedoman Resparasi
Motor Bensin” Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya
freecharz.blogspot.com, pengapian.com
howacarworks.com


Tidak ada komentar:
Posting Komentar